Selasa, 21 April 2015

PENGATURAN SUMBER DAYA INTERNET (IP ADDRESS & DOMAIN NAME)

Pembagian Kelas IP Address
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:


IP address kelas A
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.


IP address kelas B
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.


IP address kelas C
IP address kelas C digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas C selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.


Domain Name
Sebuah nama domain adalah sebuah label identifikasi yang mendefinisikan sebuah wilayah administratif otonomi, otoritas, atau kontrol di Internet, berdasarkan Domain Name System (DNS).

Nama domain yang digunakan dalam berbagai konteks jaringan dan aplikasi-spesifik tujuan penamaan dan pengalamatan. Mereka terorganisasi dalam tingkat lebih rendah (subdomain) dari domain akar DNS, yang tak bernama. Tingkat pertama set nama domain bisa di top-level domains (TLDs), termasuk generik domain tingkat atas (gTLDs), seperti yang menonjol domain com, net dan org, dan kode negara top-level domain (ccTLDs ). Di bawah ini domain tingkat atas dalam hirarki DNS adalah tingkat kedua dan ketiga nama domain tingkat yang biasanya terbuka untuk reservasi oleh end-user yang ingin menghubungkan jaringan area lokal ke Internet, jalankan situs web, atau membuat publik lainnya sumber daya internet diakses. Pendaftaran nama domain ini biasanya dikelola oleh pendaftar nama domain yang menjual jasa mereka kepada publik.

Masing-masing host komputer internet menggunakan nama domain sebagai tuan rumah pengidentifikasi, atau hostname. Nama host adalah daun label dalam sistem nama domain biasanya tanpa bawahan ruang nama domain. Hostnames muncul sebagai sebuah komponen dalam Uniform Resource Locators (URL) untuk sumber daya internet seperti situs Web (misalnya, en.wikipedia.org).

Nama domain juga digunakan sebagai label identifikasi sederhana untuk menunjukkan kepemilikan atau kontrol atas sumber daya. Contoh seperti pengidentifikasi bidang yang digunakan dalam Session Initiation Protocol (SIP), yang DomainKeys digunakan untuk memverifikasi DNS domain dalam sistem e-mail, dan banyak lainnya Uniform Resource Identifier (URI).

Tujuan penting nama domain adalah untuk menyediakan memorizable mudah dikenali dan nama-nama untuk ditangani secara numerik sumber daya internet. Abstraksi ini memungkinkan setiap sumber daya (misalnya website) yang akan dipindahkan ke lokasi fisik yang berbeda di alamat topologi jaringan, secara global atau secara lokal di intranet. Tindakan ini biasanya membutuhkan mengubah alamat IP sumber dan terjemahan yang sesuai alamat IP ini untuk dan dari nama domain.

Nama domain sering disebut hanya sebagai domain dan nama domain pendaftar yang sering disebut sebagai pemilik domain, meskipun pendaftaran nama domain dengan sebuah registrar tidak memberi hukum kepemilikan dari nama domain, hanya hak eksklusif digunakan.

Artikel ini terutama membahas kelompok nama domain yang ditawarkan oleh pendaftar nama domain untuk registrasi oleh publik. Sistem Nama Domain artikel membahas sarana dan prasarana teknis dari nama domain ruang dan artikel nama host berurusan dengan informasi tertentu tentang penggunaan nama domain sebagai pengidentifikasi jaringan host.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar